Sunday, August 5, 2012

hang on on a doomed day

Sigh ...

Entah untuk keberapa kali aku menghela nafas seperti itu. Nafas yang berat. Nafas yang meskipun sudah dikeluarkan sebanyak mungkin masih berasa tersangkut di dada. Sesak sendiri. Whats wrong with me.. at least, what wrong with my chest ... Apa  yang salah. Adakah sesuatu yang tidak pada tempatnya, sesuatu yang menyimpang, sesuatu yang bisa merusak hari seseorang, sesatu yang terjadi atau tidak terjadi pada hari ini.
  
Sigh..



Lagi, terpaksa aku menghela nafas lagi. Dengan berat. Dan masih juga terasa berat di dada. Sesak. Adakah sesatu yang aku inginkan untuk terjadi, hari ini. Benar-benar ... *lost of words

Awalnya aku kira ini karena efek terlalu banyak membuka mata dalam sehari. Terlalu lama membuka di malam hari. Sudah mencapai hari ke-7 mungkin hingga hari ini kejanggalan itu terjadi. Bahkan untuk hari ini aku hanya tidursekitar 2 jam, dan itu pun di pagi menjelang siang. Benar-benar bukan waktu yang sehat untuk mengistirahatkan tubuh. Karena itulah awalnya kukira ini adalah akumulasi dari semua itu.
Tapi tidak. Ketika badanku tidak begitu berat lagi. Dada ini masih berat. Nafas ini masih tersangkut. Helaan nafas ini masih terus berlanjut. 

Ada apa dengan hari ini.. What a doomed day.. What an unusual day, even for my boored day..

Dan seperti biasanya .. Selalu .. Aku berterima kasih karena mengenal JKT48 .. Aku berterima kasih karena mereka ada di Indonesia, karena Aki-P membuat Indonesia menjadi negara pertama penerima sister group di luar Jepang.

Selain setelah mengadap yang Diatas, berdoa .. 
Merekalah yang membuatku terus bertahan, membuat sedikit senyum tersungging, memendarkan secercah cahaya di wajah yang tertutup kekelaman..

Terima kasih karena telah mensuportku, meskipun kalian sendiri tidak menyadari telah melakukannya. Kalian lebih dari sekedar menghibur. Kalian lebih dari sekedar bernanyi. Kalian lebih dari sekedar menari. Kalian lebih dari itu bagi orang-orang seperti aku, bagi orang-orang seperti kami. Dengan semangat kalian, kami bisa bertahan, kami bisa lebih dari sekerdar bertahan. 



Arigatou, kokoro kara, hontou ni.. Arigatou gozaimasu..

i will always support you all, whatever the worlds will say, even when the whole world will hate me by doing that..

because .. 

you make me hang on on a doomed day 



JKT48 - Ponytail to Shushu
Powered by mp3skull.com
image source: april182 deviantart 

Wednesday, July 11, 2012

Selamat Pagi Allegro

Pukul 9:36 ...
Mungkin terlalu siang untuk dikatakan pagi, tapi y itulah yang terjadi, hari ini, kamis 12 Juli 2012 aku bangun pukul sekian. Dan yang menyapaku ketika mata ini kubuka untuk pertama kalinya adalah Allegro hitam tipe FC Junior.



Allegro yang belum lama kubeli itu untuk menggantikan Yammaha (double M) yang jebol karena lapuk dimakan kesendirian dan usia (baca: tidak opernah dipakai). Semoga saja untuk kali ini tidak akan bernasib sama.

Ketika pertama kalinya menyapa rumahku, allegro ini langsung mengahapalkan satu buah lagu, "shonichi versi JKT48" yang aku dengar pertama kali via Cover dari RocketBoom. Entah kenapa lagu ini terasa begitu indah, mungkin karena selain tempo'nya yang sedikit pelan, lirik'nya juga sedikit banyak mengisahkan tentang suka duka yang dialami para "idol" itu sendiri, perjuangan mereka, kisah pantang menyerah, pengorbanan.

Maka, tentu saja, pagi ini setelah mata terbuka sepenuhnya, aku ajak allegro ini melantunkan shonichi versi'ku sendiri. Dengan suara yang sangat seadanya, tidak layak jika didengar orang lain aku rasa. Sembari mengisi tenaga untuk melakukan perjalan Jogja-Purwokerto kembali nanti siang untuk aku lanjutkan ke sragen besok pagi demi melangkahkan kaki pertama kalinya dalam proses pemagangan'ku ke Jepang, shonichi ini terus menemani pagi'ku besama allegro hitam ini. 

"Impian ada di tengah peluh, bagai bunga yang mekar secara perlahan,
usaha keras, pasti takkan menghianati


JKT48 - Shonichi [初日] (Acoustic Cover Bahasa Indonesia)

Powered by mp3skull.com

Monday, June 11, 2012

Harapan yang Tak Kuambil

Entah untuk keberapa kali, ada harapan yang timbul, untuk kemudian secara magic dihilangkan begitu saja. Hingga akhirnya ku tiba pada titik dimana tak kan lagi aku ambil harapan-harapan yang sekiranya akan kembali hilang.

Dulu ada seseorang yang berharap padaku, terlalu berharap banyak dariku. Aku yang saat itu tidak berani berkata "jangan mengharapkan apapun dariku..", sampai akhirnya semua terlambat. Dia sudah terlanjur mengharapkan hal-hal yang tak kan pernah bisa aku berikan. Akhir dari suatu harapan yang tidak tercapai tentu saja, tidak lain dan tidak bukan adalah "kecewa". Terlalu berharap hanya akan berakhir dengan terlalu kecewa. Dan hal itu yang dia rasakan, hingga akhirnya tak menganggapku lagi.

Mungkin dari itulah, aku yang sekarang tidak akan lagi berharap. Jangankan berharap, untuk setiap kemungkinan, aku tidak akan menaruh suatu harapan apapun,  karena aku tak mau kecewa. Itulah aku yang sekarang. Aku yang tidak akan berharap pada siapapun, pada apapun, kecuali diriku sendiri dan Tuhan. Dengan begitu, aku tidak akan kecewa terhadap orang lain, aku tidak akan menyalahkan orang lain, aku tidak akan memiliki persaan negatif terhadap orang lain.

Aku yang sekarang tidak akan menggantungkan diri pada orang lain. Tidak akan menyerahkan sesuatu yang harusnya bebanku kepada orang lain. Aku akan menyemangati diriku sendiri. Aku tak akan minta tolong kepada orang lain sebelum meminta tolong kepada diriku sendiri dan kepada Tuhan. Aku akan cari jalan keluarnya sendiri.

Paling tidak itulah yang aku inginkan terjadi dalam hidupku. Aku tidak ingin lagi berharap. Ingin mengabaikan setiap harapan yang ada. Ingin melakukan semuanya sendiri tanpa bergantung pada orang lain. namun itu semua tidaklah mudah. Hingga kini, masih terselip sedikit rasa berharap, meskipun aku sudah tahu, itu kemungkinan besar berujung dengan kecewa.


"aku tak ingin lagi berharap" 

image souce: akbarmakmunBS 

Thursday, June 7, 2012

satu cerita satu kenangan satu kebahagiaan

Ada kalanya ketika sebuah cerita hanya akan menjadi sebuah kenangan. Mungkin seperti postingan ini, maupun postingan sebelumnya. Hanya menjadi kenangan. Kenangan yang mudah terlupakan. Namun untuk kali ini saja, aku mohon, jangan biarkan aku melupakannya. Buat aku selalu teringat tentang cerita ini, karena kemungkinan terbesar, hal ini tak akan pernah terjadi lagi.

Satu kata satu cerita. Terasa tidak mungkin bagiku dulu kata-kata itu untuk terealisasi. Bagaimana mungkin satu kata bisa menjadi sebuah cerita, dimana terdiri dari berangkai-rangkai kalimat. Namun kini jelas sudah, kenapa ada istilah itu. Bahkan bagiku kini, satu cerita, satu kenangan yang luar biasa bagitu terjadi tanpa ada kata yang terucap. Hanya sedikit kebersamaan, sekejap pandangan, namun bisa menggerakan seluruh hati.

Entah ini karunia, menjadi bahagia, atau petaka, menjadi duka. Karunia karena aku telah merasakan sebuah cerita yang luar biasa hebatnya, yang membuat diriku bahagia, meski untuk sejenak. Petaka, karena mungkin aku akan selalu terkenang dengan cerita ini, yang tak kan pernah terulang lagi, hingga hanya menyisakan duka.

Ya, apalah bisaku. Yang jelas bagiku, bait pertama sudah tertulis, meskipun sepertinya bait berikutnya tak kan pernah ada. Bait pertama dari sebuah lagu yang mungkin bisa, seharusnya bisa, aku yakin bisa menjadi lagu terindah dalam hidupku. Lagu ini yang seharusnya menjadi lagu kehidupanku. Paling tidak itu yang aku inginkan. Lagu kehidupanku yang aku ciptakan sendiri, untuk aku nikmati, bersama-sama dengan satu-satunya pilihanku.

Lagu ini, akan selalu menjadi lagu terindah bagi hidupku. Meskipun hanya satu bait. Satu bait yang penuh kebahagiaan. Sedikit kebersamaan, sekejap pandangan, memberikan kebahagiaan. Terlalu sedikit bagi otakku untuk mengetahui, terlalu sedikit bagi diriku untuk diketahui, namun cukup bagi hatiku untuk terpatri.




Ini bukan tentang aku, ini bukan tentang kamu, ini bukan tentang dia.

Tapi ini tentang dirinya yang hanya aku yang tahu.

Dirinya yang menjadi sebuah cerita untukku, dirinya yang telah menjadi sekedar kenangan untukku.

Ingin aku bantah, meskipun aku tahu, 

ini bukanlah "little braune"ku .... 

img source : dhewy