Monday, June 11, 2012

Harapan yang Tak Kuambil

Entah untuk keberapa kali, ada harapan yang timbul, untuk kemudian secara magic dihilangkan begitu saja. Hingga akhirnya ku tiba pada titik dimana tak kan lagi aku ambil harapan-harapan yang sekiranya akan kembali hilang.

Dulu ada seseorang yang berharap padaku, terlalu berharap banyak dariku. Aku yang saat itu tidak berani berkata "jangan mengharapkan apapun dariku..", sampai akhirnya semua terlambat. Dia sudah terlanjur mengharapkan hal-hal yang tak kan pernah bisa aku berikan. Akhir dari suatu harapan yang tidak tercapai tentu saja, tidak lain dan tidak bukan adalah "kecewa". Terlalu berharap hanya akan berakhir dengan terlalu kecewa. Dan hal itu yang dia rasakan, hingga akhirnya tak menganggapku lagi.

Mungkin dari itulah, aku yang sekarang tidak akan lagi berharap. Jangankan berharap, untuk setiap kemungkinan, aku tidak akan menaruh suatu harapan apapun,  karena aku tak mau kecewa. Itulah aku yang sekarang. Aku yang tidak akan berharap pada siapapun, pada apapun, kecuali diriku sendiri dan Tuhan. Dengan begitu, aku tidak akan kecewa terhadap orang lain, aku tidak akan menyalahkan orang lain, aku tidak akan memiliki persaan negatif terhadap orang lain.

Aku yang sekarang tidak akan menggantungkan diri pada orang lain. Tidak akan menyerahkan sesuatu yang harusnya bebanku kepada orang lain. Aku akan menyemangati diriku sendiri. Aku tak akan minta tolong kepada orang lain sebelum meminta tolong kepada diriku sendiri dan kepada Tuhan. Aku akan cari jalan keluarnya sendiri.

Paling tidak itulah yang aku inginkan terjadi dalam hidupku. Aku tidak ingin lagi berharap. Ingin mengabaikan setiap harapan yang ada. Ingin melakukan semuanya sendiri tanpa bergantung pada orang lain. namun itu semua tidaklah mudah. Hingga kini, masih terselip sedikit rasa berharap, meskipun aku sudah tahu, itu kemungkinan besar berujung dengan kecewa.


"aku tak ingin lagi berharap" 

image souce: akbarmakmunBS 

Thursday, June 7, 2012

satu cerita satu kenangan satu kebahagiaan

Ada kalanya ketika sebuah cerita hanya akan menjadi sebuah kenangan. Mungkin seperti postingan ini, maupun postingan sebelumnya. Hanya menjadi kenangan. Kenangan yang mudah terlupakan. Namun untuk kali ini saja, aku mohon, jangan biarkan aku melupakannya. Buat aku selalu teringat tentang cerita ini, karena kemungkinan terbesar, hal ini tak akan pernah terjadi lagi.

Satu kata satu cerita. Terasa tidak mungkin bagiku dulu kata-kata itu untuk terealisasi. Bagaimana mungkin satu kata bisa menjadi sebuah cerita, dimana terdiri dari berangkai-rangkai kalimat. Namun kini jelas sudah, kenapa ada istilah itu. Bahkan bagiku kini, satu cerita, satu kenangan yang luar biasa bagitu terjadi tanpa ada kata yang terucap. Hanya sedikit kebersamaan, sekejap pandangan, namun bisa menggerakan seluruh hati.

Entah ini karunia, menjadi bahagia, atau petaka, menjadi duka. Karunia karena aku telah merasakan sebuah cerita yang luar biasa hebatnya, yang membuat diriku bahagia, meski untuk sejenak. Petaka, karena mungkin aku akan selalu terkenang dengan cerita ini, yang tak kan pernah terulang lagi, hingga hanya menyisakan duka.

Ya, apalah bisaku. Yang jelas bagiku, bait pertama sudah tertulis, meskipun sepertinya bait berikutnya tak kan pernah ada. Bait pertama dari sebuah lagu yang mungkin bisa, seharusnya bisa, aku yakin bisa menjadi lagu terindah dalam hidupku. Lagu ini yang seharusnya menjadi lagu kehidupanku. Paling tidak itu yang aku inginkan. Lagu kehidupanku yang aku ciptakan sendiri, untuk aku nikmati, bersama-sama dengan satu-satunya pilihanku.

Lagu ini, akan selalu menjadi lagu terindah bagi hidupku. Meskipun hanya satu bait. Satu bait yang penuh kebahagiaan. Sedikit kebersamaan, sekejap pandangan, memberikan kebahagiaan. Terlalu sedikit bagi otakku untuk mengetahui, terlalu sedikit bagi diriku untuk diketahui, namun cukup bagi hatiku untuk terpatri.




Ini bukan tentang aku, ini bukan tentang kamu, ini bukan tentang dia.

Tapi ini tentang dirinya yang hanya aku yang tahu.

Dirinya yang menjadi sebuah cerita untukku, dirinya yang telah menjadi sekedar kenangan untukku.

Ingin aku bantah, meskipun aku tahu, 

ini bukanlah "little braune"ku .... 

img source : dhewy